Wednesday, September 22, 2010

Mencoba mengali akar liberalisme dan implikasinya by : Wendy Aprianto

Mencoba mengali akar liberalisme dan implikasinya

Liberalisme sebenarnya muncul sebagai bagian dari modernisme dan post modernisme. Modernisme merupakan hasil dari proses jaman transleter ( jaman penterjemahan ) karya2 islam oleh barat. Salah satu face setelah zaman kegelapan ( dark age ). Fase penterjemahan oleh barat memakan waktu yang tidak sedikit sejak abad ke 11 hingga abad ke 15 , terhitung sekitar satu generasi.
Secara harpiah peradaban barat memang kental dengan nilai indivualisme , pragmatisme, humanisme, liberalisme yang merupakan budaya otemtik masyarakat setempat. Dan mirisnya worl view ini yang sering di pakai dan di anggap sebagai etak kebesaran perdaban barat.

Modernisme
Modernisme adalah suatu pemikiran yang menisbatkan ilmu pengetahuan sebagai pusat seluruh sector kehidupan. Modernism menisbatkan akal manusia sebagai pusat perubahan. Pase modern mind ini menempatkan world view positifisme sebagai dasar ilmu pengetahuan. Dan mndesakralisasi absolutisme tuhan, Sehingga modernisme sarat dengan empirisme, rasionalitas, humanism, dan sekularisme .

Post Modernisme
Pemikiran ini merupakan perlawanan terhadap nilai positivism yang di sebut nihilisme. Pemikiran ini mengagangap bahwasana kebenaran itu reklatif dan menghilangkan nilai ketuhanan.
Pilsuf besar penggagas post modernisme : marx, hegel, nietche.
Bahkan nistche menulis buku yang berisi tentang kematiaan tuhan. Artinya pamham ini yang menilai tentang tidak adanya hal yang di sebut metafisika dan menghilangkan hubungna transenden ketuhanan yang mereka anggap sebagai mitos.
Paham inilah yang kemudian berkembang menjadi pluralism, relativisme, nihilisme, liberalisme, multikulturalisme.

Liberalisme
Liberalisme merupakan gagasan yang sarat dengan kebebasan, beropini, berpendapat, ketakutan, persamaan.
Gagasan liberalisme berawal di tahun 1215 oleh raja jhon di inggris melalu magna charta yaitu memberikan kekuasaan kepada orang di bawahnya , dimana secara otomatis membatasi kekuasaan raja. Hal inilah yang semula di anggap sebagai liberalisme awal.
Kemudian pada tahun 1988 melalui revolusi tak berdarah, The Glory Revolusion dimana raja james 11 dan james V11 diganti oleh raja Wiliam 11 dan Mary 11.
Sehingga pada saat itu palmen menyetujuai undang – undang hak rakyat Bill or Righ. Menhapuskan hak absolute raja, dan memberikan hak- hak dasar masyarakat. Sehingga ditahun 1990 Jhon Lock seorang filsop menyatakan bahwa hak – hak dasar masyarakat meliputi kebebasan beropini, kebebasan berpendapat, dan beragama. Dan ia mnegaskan bahwasanya hak – hak dasar masyarkat harus dijaga oleh pemerintah.

Liberalisme ekonomi dan politik
Perkembangan liberalisme ekonomi ditandai 1776 melalui adam smith yang memberikan otoritas ekonomi kepada pasar dan tidak melalui campur tangan Negara.
Sedangkan dalam bidang politik 1746 prancis mosteque dimana memisahkan otorits Negara menjadi tiga yaitu : eksekutif, legislative, yudikatif . dan 1762 rosesau yang menyatkan bahwasanya kekuasaan tertinggi Negara ada di tangan masyarakat.
Dan hal inilah yang menyebabkan revolusi perancis 1789. Di amerika serikat sendiri The Revolusion War 1755 – 1783telah memerdekakan amerika dari penjajahan inggris dan pada tahun 1788 konstitusi AS menetapkan berdirinya Negara demokratik yang terdiri dari : pemerintah, hokum pederal dan parlemen.
Sehingga pada tahun 1989 rakya amerika mnectuskan sebuah amandemen yang disebut Bill Of right.
Pada tahun 1971 amandeman itu dijadikan suatu undang2 dasar yang berisi kebebasan berbicara, beragama, pers dll.
Puncaknya pada abad ke 19 . banyak terjadi revolusi yang disebabkan oleh hal tersebut.pada tahun 1848 banyak Negara yang memperjuangkan hak – hak sipil walaupun sedikit sekkali yang berubah menjadi demokratik. Sehigga pada tahun 1860 amerika memberikan hak pilihnya kepada rakyat sipil dan puncaknya pada tahun 1941fraklin D roselveld mendeklarasikan kebebasan berbicara, beragama, kemiskinan, ketakutan. Sehingga pada thaun 1948 PBB mengeluarkan declaration of human right.

Liberaisme Agama
Dalam hal ini barat terobsesi pada pembebsan agama , ilmu pengetahuan , politik dan ekonomi.
Sehingga dalam konteks agama mereka memisahkan otoritas ketuhanan dalamdimensi kehidupannya. Kebebsan berbicara, dll. Dijadikan landasan untuk membebaskan diri dari otoritas gerja dan tuhan. Yang pada akhirnya berimplikasi pada iliberalisme theology kepercayaan :
Pertama : menyatakan bahwasanya akal manusia sebagai sesiuatu yang terus berkembang dan solusi seluruh kehidupan sehingga menghilangkan logika god make men tetapi men make god.
Kedua: memisahkan antara doktrin Kristen dan etika Kristen sehingga walaupun tidak beragama tetap memiliki moralitas. Sehingga disenut moralist
Ketiga : menapikan prinsip surge, tuhan, neraka bbel dan trinitas sehingga memepercayai tuhan hanya sebtas keabadian jiwa.
Keempat: memisahkan antara Negara dan ketuhanan karena beranggapan solusi dari permaslahan realitas adalah manusia.
Kelima : kebebasan dan toleransi beragama , bukan hanya toleransi bahkan bebas tudak beragama dan memnyatakan kebenaran semua agama.

Cara berfikir inilah yangmulai terjangkiti pada kondisi saat ini. Semoga dengan refleksi sejarah di atas kita mampu merefleksikanya dan mendapat jalan yang lurus dan benar..
Walahualam

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan jejak ya setelah berkunjung